JIKA DIBERI PELUANG TEMANKAN ISTERI ANDA DALAM DEWAN BERSALIN







Assalamualaikum...


Ada terbaca tentang seorang lelaki yang marah kerana isterinye kene berpantang 100 hari selepas proses melahirkan.

Rasanya zaman dah moden kenapa tak google jer kenapa Ibu perlu berpantang selepas proses melahirkan... Bonde agak sentap membaca kenyataan beliau tu...Kenapa boleh mengeluarkan kata-kata yang tak sepatutnya....kepada isteri,

Dimana letaknya erti kesabaran sebagai seorang suami.

Bacalah hasil google search Bonde ni, moga dapat info dan membantu. ada video juga boleh tengok dan kaji sendiri. 

Nasihat Bonde :

~Jangan suka-suka nak jadi doktor tak bertauliah.

~ Sayanglah isteri anda kerana telah berkorban melahirkan zuriat anda


Ketahui Proses Persalinan dan Teknik Melahirkan Yang Benar


Dengan mengetahui proses persalinan yang harus di lalui, ibu akan siap dan well prepare dalam menjalani proses melahirkan. Ibu yang sudah siap secara psikologis sangat membantu dan mempercepat proses persalinan. Sebuah proses persalinan yang cepat tentunya akan menjadikan melahirkan sebagai sebuah pengalaman yang ternyata tidak menyakitkan.

Mengenai tahapan proses persalinan selengkapanya bisa di baca:Tahapan Proses Persalainan.


Selain mengetahui proses melahirkan normal dengan baik, menggunakan teknik melahirkan yang benar juga akan membantu ibu mengurangi rasa sakit yang terjadi. Dengan mengetahui teknik melahirkan, proses persalinan tentunya akan berjalan dengan cepat, dan mengurangi rasa sakit pada diri ibu. Salah satu teknik melahirkan, adalah mendorong dan mengejan. Selengkapnya mengenai hal ini:Mengejan dan Mendorong Selama Persalinan

Menggunakan stimulasi untuk menpercepat proses melahirkan tentunya akan membantu ibu melewati proses melahirkan dengan cepat. Banyak obat yang bisa digunakan, namun dalam hal ini tentunya tim medis yang akan menentukan berdasar kondisi melahirkan yang sedang berjalan. Ibu tidak bisa serta merta meminta diberikan obat stimulasi kepada dokter agar proses persalinan bisa berjalan dengan cepat. Alternatif lain adalah dengan stimulasi alami. Salah satu stimulasi alamiah yang dapat mempercepat proses persalinan adalah stimulasi puting ibu. Selengkapnya bisa di baca di:Stimulasi Puting; Cara Mepercepat Proses Persalinan

Semoga proses melahirkan normal anda berjalan dengan lancar.....

Baca lagi Proses Persalinan dan Teknik Melahirkan 


Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu yang menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Persalinan terasa akan menyenangkan karena si kecil yang selama sembilan bulan bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir ke dunia. Di sisi lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru, dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi yang begitu banyak, dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.

Ada baiknya para calon ibu mengetahui proses atau tahapan persalinan seperti apa, sehingga para calon ibu dapat mempersiapkan segala halnya guna menghadapi proses persalinan ini. Proses persalinan terbagi ke dalam empat tahap, yaitu :
kala I; Tahap Pembukaan

In partu (partus mulai) ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar karnalis servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka. Pada kala ini terbagi atas dua fase yaitu:

Fase Laten: dimana pembukaan serviks berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm

Fase aktif: yang terbagi atas 3 subfase yaitu akselerasi, steady dan deselerasi

Kala I adalah tahap terlama, berlangsung 12-14 jam untuk kehamilan pertama dan 6-10 jam untuk kehamilan berikutnya. Pada tahap ini mulut rahim akan menjadi tipis dan terbuka karena adanya kontraksi rahim secara berkala untuk mendorongbayike jalan lahir. Pada setiap kontraksi rahim, bayi akan semakin terdorong ke bawah sehingga menyebabkan pembukaan jalan lahir. Kala I persalinan di sebut lengkap ketika pembukaan jalan lahir menjadi 10 cm, yang berarti pembukaan sempurna dan bayi siap keluar dari rahim.

Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi ibu. Menjelang berakhirnya kala I, pembukaan jalan lahir sudah hampir sempurna. Kontraksi yang terjadi akan semakin sering dan semakin kuat. Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, kebanyakan wanita yang pernah mengalami masa inilah yang merasakan masa yang paling berat. Anda akan merasakan datangnya rasa mulas yang sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang sangat besar ke arah bawah, seperti ingin buang air besar.

Menjelang akhir kala pertama, kontraksi semakin sering dan kuat, dan bila pembukaan jalan lahir sudah 10 cm berarti bayi siap dilahirkan dan proses persalinan memasuki kala II.

Selengkapnya mengenai tahap pembukaan baca disini:Proses Melahirkan: Apa yang Terjadi pada Fase Pembukaan?
Kala II; Tahap Pengeluaran Bayi

Pada kala pengeluaran janin, rasa mulas terkordinir, kuat, cepat dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Anda merasa seperti mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waku mengedan, kepala janin mulai kelihatan, vulva (bagian luar vagina) membuka dan perineum (daerah antara anus-vagina) meregang. Dengan mengedan terpimpin, akan lahirlah kepala diikuti oleh seluruh badan janin. Sebagai gambaran : Video Melahirkan

Ibu akan merasakan tekanan yang kuat di daerah perineum. Daerah perineum bersifa elastis, tapi bila dokter/bidan memperkirakan perlu dilakukan pengguntingan di daerah perineum (episiotomi), maka tindakan ini akan dilakukan dengan tujuan mencegah perobekan paksa daerah perineum akibat tekananbayi

Selengkapnya mengenai tahap II ini bisa di baca disni:Proses Melahirkan: Apa Yang Terjadi Pada Tahap Mendorong (Tahap II)?
Kala III; Tahap Pengeluaran Plasenta


Dimulai setelah bayi lahir, dan plasenta akan keluar dengan sendirinya. Proses melahirkan plasenta berlangsung antara 5-30 menit. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc. Dengan adanya kontraksi rahim, plasenta akan terlepas. Setelah itu dokter/bidan akan memeriksa apakah plasenta sudah terlepas dari dinding rahim. Setelah itu barulah dokter/bidan membersihkan segalanya termasuk memberikan jahitan bila tindakan episiotomi dilakukan
Kala IV; Tahap Pengawasan

Tahap ini digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap bahaya perdarahan. Pengawasan ini dilakukan selam kurang lebih dua jam. Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari vagina, tapi tidak banyak, yang berasal dari pembuluh darah yang ada di dinding rahim tempat terlepasnya plasenta, dan setelah beberapa hari anda akan mengeluarkan cairan sedikit darah yang disebut lokia yang berasal dari sisa-sisa jaringan.

Pada beberapa keadaan, pengeluaran darah setelah proses kelahiran menjadi banyak. Ini disebabkan beberapa faktor seperti lemahnya kontraksi atau tidak berkontraksi otot-otot rahim. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan sehingga jika perdarahan semakin hebat, dapat dilakukan tindakan secepatnya.

Untuk lebih jelas mengenai proses persalinan ini, anda bisa melihat video proses melahirkan.

Klik disini -->Video Proses Melahirkan



~ Bonde Senyum Riang ~

Catat Ulasan

6 Ulasan

  1. Itula ade terbaca dekat facebook...haishh die tak merasa mengandung tu

    BalasPadam
  2. Assalamualaikum...

    :) sekali tengah tunggu2 rupanya isteri kena bersalin operarate la pulak. Hampa nak teman. Hehe

    nasikbaik.blogspot.com

    BalasPadam
    Balasan
    1. Pengalaman sama mcm sy he he he...
      Normal @ pembedahan, tetap kene berpantang juga kan

      Padam
  3. Sy pernah teman isteri..masa 2 hanya allah swt tahu..sila lah dtg ke blog sy..http://ajax85.blogspot.com

    BalasPadam
    Balasan
    1. tahniah untuk awak sebab jaga dan tunggu isteri :)

      Padam

[PENAFIAN]

Saya adalah pemilik blog www.bondezaidalifah.com secara khusus tidak akan bertanggungjawab terhadap apa juga liabiliti, kerosakan, kehilangan, kerugian atas risiko, peribadi mahu pun sebaliknya yang berlaku akibat, secara langsung atau tidak langsung daripada penggunaan dan aplikasi, daripada apa juga kandungan yang diperolehi dari blog ini.

Pemilik blog juga tidak akan bertanggungjawab sama sekali terhadap komen-komen yang di siarkan dan ianya adalah tanggungjawab penulis komen itu sendiri.

Segala artikel yang dihasilkan oleh pemilik blog ini hanya sekadar pendapat peribadi yang mahu dikongsi bersama para pembaca blog ini serta untuk koleksi rujukan buat pemilik blog untuk kegunaan pada masa hadapan.

~Awak sportinglah....terima kasih sudi tinggalkan komen dibawah.

~Sila tinggalkan link untuk Bonde balas kunjungan...

Terima kasih.